Lewat jalan mulus, sudah pasti nyaman dan aman. Namun begitu
ketemu jalan bergelombang, rusak atau banyak lubang, baru ketahuan kalau mobil ada kekurangan. Paling simpel namun cukup mengganggu adalah munculnya bunyi-bunyian.
Seperti
yang terjadi pada Toyota Avanza . Ada
kecenderungan terjadi getaran pada bagian interiornya. Uniknya, getaran
itu menimbulkan bunyi tak enak didengar ketika lewat jalan jelak.
Sudah
begitu, letak asal bunyinya cukup ajaib. Karena terdengar di bawah
kursi pengemudi dan penumpang depan. Sudah pasti, tidak mungkin berasal
dari kursi. Karena jok terikat kuat pada dudukannya oleh empat buah
baut. Peranti di lantai kabin pun tertutup karpet dan relatif aman dari
bunyi.
Setelah dirunut dan diperhatikan, ternyata suara berasal dari
dinding kabin (Gbr.1). "Terutama pada pilar B, biasanya bunyi akibat ada
getaran pada penutupnya.
Pilar B adalah pilar kedua
kalau dihitung dari kaca depan. Pilar A adalah tempat menempelnya kaca
depan. Kemudian pilar B berada antara pintu depan dan belakang. Nah,
pada semua mobil termasuk juga Avanza dan Xenia pilar ini merupakan tempat persembunyian seat belt.
Tenang,
bukan seat belt kok yang sering bunyi. Melainkan plastik penutup pilar
itu. Plastik ini memegang kuping dari frame pintu pada bodi mobil Plastik ini memegang kuping dari frame pintu pada bodi mobil. Pada kuping inilah dipasang karet penutup bekleding mobil. Nah, plastik penutup ini berada di bagian bawah pilar yang tidak tertutup kain bekleding.
Entah
kenapa, begitu kena lubang plastik ini bergetar dan bikin berisik.
Salah satu indikasinya, begitu plastik ini dipegang ketika lewat jalan
jelek, berisiknya hilang atau berkurang.
Disinyalir, plastik ini
jadi kendur seiring pemakaian. Karena kendur, jadi oblak dan tidak
ngeplak dengan dudukan kuping frame pintu mobil. Kebayang dong, apa yang terjadi kalau komponen sudah oblak? Satu hal yang pasti adalah bakal bikin bunyi.
Oblak
sedikit saja bisa langsung bikin bunyi. Karena penutup plastik ini
langsung menempel pada bodi kaleng. Karena penutup plastik ini langsung
menempel pada bodi kaleng. Tidak ada material empuk yang biasa terletak
pada dua komponen bodi untuk meredam getaran. Lagipula, karet yang
melapisi kuping frame bodi di pintu tidak utuh keliling. Hanya sedikit
yang bersinggungan dengan cover plastik tadi.
Mengatasi bunyi
ini sangat mudah, lo. Ternyata sudah ada trik khusus buat mengatasinya.
Siapkan saja double tape sebagai penambah ruang kosong atara tutup
plastik dan pilar (Gbr.2).
Kalau bahan sudah ada, tinggal
mencopot plastik penutup pilar dengan hati-hati. Pasalnya, untuk menarik
plastik pilar ini cukup keras. Masing-masing kiri dan kanan plastik
penutup sudah nyemplung ke sisi lain dari kuping frame bodi itu.
Jadi,
tarik dulu ke samping supaya keluar dari bibir lingkar pintu. Lalu baru
dicopot dari dudukannya dengan menarik keluar plastik penutup ini
(Gbr.3). Nah, langkah berikutnya langsung memberikan peredaman terhadap
plastik ini.
Tinggal gunting double tape dan dibuat mengikuti
tarikan garis bukaan pintu. Ukur panjangnya sesuai dengan panjang
plastik penutup. Kalau kelebihan, jelek kan?
Tempel double tape
itu sesuai bentuknya (Gbr.4). Lalu pasang kembali penutup plastiknya.
Karena ada ganjal double tape, plastik penutup pun terbungkam diam alias
sudah berhenti berbunyi.
Selamat mencoba
sumber otomotif web
Tidak ada komentar:
Posting Komentar